[New post] Kepala BATAN: Kebutuhan Tenaga Ahli Nuklir Cukup Besar
Post : Kepala BATAN: Kebutuhan Tenaga Ahli Nuklir Cukup Besar
URL :
http://blog.nuklir.org/?p=3269Posted : September 14, 2013 at 9:24 am
Author : Admin
http://blog.nuklir.org/wp-content/uploads/2013/09/kuncir3.jpg Jakarta-Kebutuhan tenaga ahli nuklir cukup besar, hal ini diungkapkan Kepala BATAN Djarot S Wisnubroto di sela-sela acara Wisuda Sarjana Sains Terapan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, di Hotel Sahid, Yogyakarta, Rabu (11/9). "Masa depan mahasiswa STTN itu sangat luas, dan sangat dibutuhkan diberbagai tempat, tidak hanya di Indonesia di luar negeri pun juga," ungkap Djarot.
Disampaikannya bahwa dirinya selaku Kepala Batan selain menjaga agar program-program STTN selalu Uptodate, juga bagaimana menciptakan tenaga pengajar yang profesional, untuk itu BATAN memberikan kesempatan untuk tenaga pengajar STTN, melanjutkan sekolah, baik di perguruan tinggi negeri dalam negeri maupun luar negeri.
Tahun 2013, sebanyak 87 orang Mahasiswa STTN di wisuda menjadi Sarjana Sains Terapan, Terdiri dari 27 orang Program Studi Tekno Kimia, 35 orang Program Studi Elektronika Instrumentasi, dan 25 orang Program Studi Elektromekanika. Dari 87 orang wisudawan, 27 orang diantaranya memperoleh predikat dengan pujian (cumlaude), dengan prestasi tertinggi diraih oleh Ni Kadek Yuliartani Selumbung dari Program Studi Teknokimia Nuklir dengan IPK 3,86.
Read more of this post ( http://blog.nuklir.org/?p=3269#more-3269 )
Add a comment to this post: http://blog.nuklir.org/?p=3269#respond
--
Manage Subscriptions
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com
Unsubscribe:
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com&b=YY0K%5D-%7E%7ET_LQukA-tS6%5BAgCuGqiEtHHzY%2F_%5Bw2zx6YtwZ9ziK
Read More...!
0
comments
[New post] Radiasi Nuklir untuk Sterilkan Jaringan
Post : Radiasi Nuklir untuk Sterilkan Jaringan
URL :
http://blog.nuklir.org/?p=3266Posted : September 14, 2013 at 9:01 am
Author : Admin
Teknologi nuklir ternyata tidak hanya dipergunakan sebagai sumber energi, tetapi juga diterapkan pada dunia kesehatan. Salah satu penerapan teknologi ini dalam bidang kesehatan adalah pensterilan jaringan, baik dari manusia maupun hewan menggunakan radiasi (nuklir) yang nantinya akan digunakan secara luas oleh pelayanan kesehatan.
Tempat penelitian dan proses sterilisasi jaringan ini disebut bank jaringan. ''Karena yang diteliti adalah jaringan biologi maka laboratoriumnya kami sebut bank jaringan,'' ujar Kepala Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Dr. Hendig Winarno, M.Sc. saat berkunjung ke RS Sanglah, beberapa waktu lalu.
Read more of this post ( http://blog.nuklir.org/?p=3266#more-3266 )
Add a comment to this post: http://blog.nuklir.org/?p=3266#respond
--
Manage Subscriptions
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com
Unsubscribe:
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com&b=LCP%7Cos%3DlzRpy5moqF%3Fe6%5B%2F%2CJaHLX%2C17oMpWXB%2BsqBDkf4c62U2
Read More...!
0
comments
[New post] Reaktor Nuklir dan Resiko Leukimia
Post : Reaktor Nuklir dan Resiko Leukimia
URL :
http://blog.nuklir.org/?p=3259Posted : September 14, 2013 at 8:46 am
Author : Admin
Anak-anak yang tinggal di dekat reaktor nuklir tidak memiliki risiko lebih besar terkena leukimia, menurut penelitian.
Para pakar meneliti data 10.000 anak berusia di bawah lima tahun yang terkena leukimia antara 1962 dan 2007.
Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Cancer Study Inggris itu bukan yang pertama yang mengesampingkan kaitan antara reaktor nuklir dan leukimia pada anak.
Badan penelitian Klikkanker ( http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/09/130911_iptek_kopi_kanker_rahim.shtml ) Inggris, Cancer Research UK, mengatakan hasil itu menggembirakan namun diperlukan penelitian lanjutan.
Leukimia adalah jenis kanker ke-12 yang paling banyak ditemukan di Inggris. Sepertiga diantaranya terjadi pada anak.
Sekitar 500 kasus baru ditemukan pada anak di bawah 15 tahun pada tahun 2010 di Inggris.
Laporan investigasi TV
Keprihatinan mengenai kaitan reaktor nuklir dan kanker pada anak mengemuka awal tahun 1980an saat laporan investigasi TV menyebutkan kasus kanker tinggi pada anak-anak yang tinggal di dekat raktor Sellafield di Cumbria.
Sejak itu, muncul berbagai laporan penelitian di Inggris dan Eropa terkait kaitan reaktor nuklir dan kanker.
Sejumlah kelompok antinuklir mengkritik cara para pakar melakukan penelitian.
Mereka mengacu pada penelitian di Jerman yang menyebutkan kemungkinan ada kaitan antara reaktor nuklir dan leukimia.
Cancer Research UK mengatakan penelitian terakhir ini tidak dikaitkan dengan kegiatan lain di reaktor termasuk pemrosesa
Add a comment to this post: http://blog.nuklir.org/?p=3259#respond
--
Manage Subscriptions
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com
Unsubscribe:
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com&b=LSV%2Bf%25VoR07nEiB%26PL3i%7ClMHutrI6KS9itjUZoi%26Ds3gi7%5D8M%26
Read More...!
0
comments
[New post] Nuklir Dalam Sepotong Tempe
Post : Nuklir Dalam Sepotong Tempe
URL :
http://blog.nuklir.org/?p=3254Posted : September 14, 2013 at 1:23 am
Author : Admin
http://blog.nuklir.org/wp-content/uploads/2013/09/221436_nuklir-dalam-sepotong-tempe_663_382.jpg Berita kenaikan harga kedelai, disusul kenaikan harga tempe dan tahu menyesakkan dada ibu-ibu rumah tangga. Bagaimana tidak, kenaikan harga menu tradisi itu berakibat pada penambahan pengeluaran uang belanja harian.
Harga melonjak naik disebabkan harga kedelai naik seiring melorotnya nilai rupiah terhadap dolar AS. Pada tanggal 12 Agustus misalnya, harga kedelai masih Rp7.350 per kilogram, naik menjadi Rp7.600 pada 16-17 Agustus dan menguat lagi pada 19 Agustus sebesar Rp8.250 dan tanggal 24 Agustus menjadi Rp8.800 per kilogram.
Lonjakan harga kedelai yang drastis ini juga membuat perajin tempe dan tahu teriak. Keuntungan yang mereka peroleh habis untuk menutup biaya pembelian bahan baku. Sebagian perajin menyiasati kenaikan harga ini dengan mengurangi produksi atau memperkecil volume tempe yang dijual. Sebagian perajin lainnya memilih beralih ke kedelai berkualitas rendah demi harga yang lebih murah. Akibatnya, tempe dan tahu yang dihasilkan pun berkualitas jelek.
Read more of this post ( http://blog.nuklir.org/?p=3254#more-3254 )
Add a comment to this post: http://blog.nuklir.org/?p=3254#respond
--
Manage Subscriptions
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com
Unsubscribe:
https://subscribe.wordpress.com/?key=db7c39e3496b6a802fa0923de9669e23&email=bung_rusidi.antinuklir%40blogger.com&b=0DfCcI9ubN3%2BYfg%5Bq%2FlcgCIeI%7CQ5.ngXnoG404KAA%7CJLKG_3T
Read More...!
0
comments